Jakarta, Gatra.com – Analis Keimigrasian Ahli Utama, Irjen Pol. (Purn) Ronny Franky Sompie, menilai, tiga nama yang disodorkan panitia seleksi (Pansel) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dipilih menjadi Dirjen Imigrasi merupakan kandidat terbaik.

“Karena bidding toh namanya. Bagus-bagus, saya melihat latar belakangnya masing-masing, bagus-bagus,” kata Ronny di Jakarta akhir pekan ini.

Ia menyampaikan, ketiga kandidat yang direkomendasikan kepada Presiden, yakni Silmy Karim, Lucky Agung Binarto, dan Julexi Tambayong tentunya hasil kerja maksimal Pansel.

“Panitia lebih tahu karena panitia yang melakukan seleksi, kita hanya melihatnya dari luar, yang jelas mereka sudah melalui seleksi administrasi dan seterusnya,” ujar dia.

Mantan Dirjen Imigrasi ini mengungkapkan, yang lolos tahapan seleksi administrasi saja merupakan kandidat-kandidat luar biasa karena pansel tentunya ingin mendapatkan calon terbaik.

“Melalui seleksi administrasi saja sudah bisa kita lihat, bagus. Apalagi seleksi berikutnya sampai nanti terakhir kan tim penilai akhir dipimpin Pak Presiden,” katanya.

Ia menjelaskan, melalui seleksi terbuka (open bidding) ini, siapapun mempunyai kesempatan untuk mencalonkan diri jika memenuhi kriteria atau syarat sesuai mekanisme yang berlaku.

“Itu juga memahami bahwa perkembangan rekrutmen dari tahun ke tahun itu tentunya ada pertimbangan-pertimbangan dari pimpinan,” katanya.

Ronny menjelaskan, Dirjen Imigrasi terpilih nantinya sangat berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang dipimpin oleh Presiden selaku kepala pemerintahan. “Makanya waktu saya [Dirjen Imigrasi], Bapak Presiden beberapa kali, pertama kali saya menjadi Dirjen, beliau memanggil saya bersama Pak Menteri [Menkumham],” katanya.

Kala itu, ungkap Ronny, Presiden menyampaikan pengarahan. “Yang kedua by phone, yang ketiga hadir di dalam rapat kabinet tapi awal, setelah itu kami keluar. Artinya, perhatian kepala pemerintahan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian itu sangat besar,” katanya.

Imigrasi merupakan salah satu elemen penting dalam kedaulatan dan pengaman negara serta penegakan hukum. Selain itu, Imigrasi juga memberikan pelayanan sebagaimana tugas dan fungsinya.

“Tugas dan fungsi keimigrasian yang ada empat, ada pelayanan keimigrasian. Fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat. Ketiga dan keempat, yaitu penegakan hukum dan pengamanan negara menyangkut kedaulatan negara,” ujarnya.

Ronny menjelaskan, untuk penegakan hukum keimigrasian terdiri dari dua hal, yakni administrasi dan proses hukum hingga pengadilan. Administrasi itu bisa berakhir dengan tindakan keimigrasian berupa deportasi, atau justicia, diproses sampai sidang pengadilan.

“Karena ada denda maupun hukuman administrasi, ditangkal misalnya kalau orang asing, dalam waktu tertentu,” katanya.